Bovenlicht Art Nouveau

Bovenlicht Kolonial

Di saat trend minimalis sedang digandrungi masyarakat kota, konsep bangunan modern kolonial dengan interior klasik ternyata masih tetap menjadi alternatif desain yang tak lekang dimakan waktu.

Ragam hias bovenlicht yang penggunaannya sangat berkaitan dengan unsur estetis yang dapat memperindah sekaligus menampilkan karakter suatu bangunan. Elemen-elemen bangunan berarsitektur vernakular Belanda yang banyak digunakan dalam arsitektur kolonial Hindia Belanda antara tahun 1900 sampai tahun 1920-an.

Hiasan pada lubang angin di atas pintu dan jendela (bovenlicht), contohnya kerawang. Hiasan lainnya berupa penggunaan teralis batangan besi pada bovenlicht atau bukaan pada pintu dan jendela. Gaya Art Nouveau sering digunakan untuk menghias bangunan-bangunan megah milik penguasa jajahan atau pengusaha yang menghendaki bentuk sederhana namun memiliki kesan kokoh, kuat, perkasa.

Kerawang atau rooster bongkaran rumah tua ini mempunyai ukuran P.80 cm x L.50 cm. Pada rancangan bovenlicht angin-angin besi tempa motif sulur-suluran bangunan kolonial mempengaruhi sirkulasi bangunan tersebut dan aktivitas didalamnya.

Bagi anda yang sedang merancang rumah atau sedang berencana merubah suasana di rumah anda koleksi ini mungkin bisa berguna. Apalagi kalau anda berencana menggagas konsep rumah tradisional, khususnya rumah bergaya 'tradisional' ataupun 'kolonial'. SOLD OUT

No comments:

Post a Comment

Popular Post