SARUNG DLORONG BUKETAN PEKALONGAN

Sarung Dlorong Buketan (Parang Pamor)

Batik Pesisir Pekalongan memiliki corak dan komposisi warna yang lebih kaya. Corak batik biasanya disesuaikan dengan keadaan daerahnya, yang sangat mempengaruhi terciptanya ragam hias dengan pola-pola yang mengagumkan.

Sekalipun ragam hiasnya tercipta dari alat yang sederhana dan proses kerja yang terbatas, namun hasilnya merupakan karya seni yang amat tinggi nilainya.

Motif batik pesisiran dari juragan batik Putri Malaja HMD.Noor - Pekalongan ini dengan latar (tanahan) Parang Pamor secara filosofi batik kecerdasan, kewibawaan serta ketenangan.

Merunut literatur pembuatan batik tersebut, nuansa warna coklat ini tergantung pada perbandingan pemakaian mengkudu dan mahoni dalam pembuatan warna tersebut (pewarnaan alami).

Pada masa lampau di daerah Kedoengwoeni, Pekalongan ini para pembatik tidak mengenal sogan. Menurut mereka, ini disebabkan karena tingginya kadar garam dari air setempat.

Ragam hias Dlorong Buketan Famille Verte dan Burung Hong khas motif Pesisiran dan pula adanya pengaruh ragam hias tanahan dari derah Solo-Yogya (Vorstenlanden).

Bukan sekadar keindahan perpaduan dan komposisi ragam hias serta permainan warna yang menarik diamati, tetapi juga semangat zaman yang dipancarkan kain tersebut. Tertarik ?

SOLD OUT

No comments:

Post a Comment

Popular Post