Rokok Sigaret Kretek Remadja...[Kontroversi ??]
Ini merek top. Logo desainnya kuat, sangat mudah diingat banyak orang. Bagi pemerhati dan penyuka rokok, produsen rokok PT Bentoel - Malang, tentu bukanlah hal yang baru diketahuinya.
Ini termasuk kemasan rokok klasik tetapi sudah mengalami peremajaan desain. Saya tak tahu sejak kapan rokok sigaret kretek merek REMADJA ini mengisi pasar. Desainnya iklannya modern sekaligus retro, menampilkan gaya wanita remaja tahun 70-an.
Produsen menekankan unsur inovasi dari kemasan itu sendiri, bukan murahnya produk atau pernyataan bahwa seolah-olah kemasan ini cocok untuk kaum remaja pada masa itu. Secara visual reklame yang mempunyai ukuran P.50 cm x L.40 cm ilustrasi kemasan bergaya vintage dengan idiom lokal cukup sukses sebagai daya pikat.
Karena menuai kontroversi, tak jelas sejak kapan rokok ini ditarik dari peredaran. Remaja atau pelajar di bawah usia 18 tahun dilarang membeli dan menghisap rokok [baca: mengajak orang remaja merokok]. Tidak tanggung-tanggung Even the lady approves - Bahkan wanita menyetujui [doyan rokok, kretek pula...hehe] Tapi, ah, itu terserah si produsenlah.
Ciri khas sigaret kretek adalah bentuknya yang mengerucut. Ujung yang mengecil itulah yang dihisap. Dapatkah dibalik, mengisap ujung yang besar ? Saya belum mencoba. Juga, belum pernah melihat orang merokok dengan cara itu. Sebagai rokok, sigaret kretek mulai berkurang peminatnya. Anak-anak muda lebih menggemari rokok berfilter yang memberi kesan modern dan kota.
Maka iklan rokok sigaret kretek pun mencoba tampil modern, menurut masanya. Nona rambut pendek, dengan sisiran yang [mungkin] diilhami oleh komik ala H.C. Andersen dan yang mengandersen terbitan Maranatha Bandung tahun 70-an, berwajah agak eurasia [terpengaruh Jan Mintaraga ?], hasil olahan gambar manual dengan pena, menampakkan raster kasar tapi masih memancarkan gradasi.
Bagi penikmat rokoknya, mereka adalah simbol pemanjaan dorongan hedonistis. Tak perlu acung jempol. Cukup sebatang rokok sigaret kretek dalam hisapan. Jika kita tilik visual iklan nya, sebuah cara menghisap rokok yang kurang lumrah [jemari lentiknya mana ?], tapi siapa tahu mewakili kenyataan saat si model memperagakannya. Ilustrasi gambar wanita kayaknya cocok juga untuk sampul novel, asal penulisnya cewek, dan isinya rada menabrak tabu-tabu lama. Ayayayayaya… :P
No comments:
Post a Comment