Bovenlicht Art Nouveau








Rooster Besi Motif Sulur

Iron rooster adalah produk ventilasi udara dari besi tempa ditempatkan diatas pintu kayu jati dan jendela kayu jati yang merupakan khas arsitektur abad ke-19. Pengaruh Eropa dapat juga terlihat pada penggunaan motif Art Nouveau dalam ornamentasi jendela dan bukaan ventilasi untuk menghias bangunan-bangunan megah milik penguasa jajahan atau pengusaha karena lebih indah dan memiliki banyak detail.

Indonesia merupakan bekas jajahan Belanda selama lebih dari tiga ratus tahun. Hal ini tentu saja sangat berpengaruh terhadap gaya arsitektur di Indonesia. Rumah tinggal kolonial Belanda memiliki ciri khas pada bukaan bangunannya, dengan gaya yang diadopsi dari negara asal dengan penyesuaian terhadap iklim tropis di Indonesia.

Kerawang atau rooster bongkaran rumah tua ini mempunyai ukuran P.51,5 cm x L.49,8 cm. Pada rancangan bovenlicht angin-angin besi tempa motif sulur-suluran bangunan kolonial mempengaruhi sirkulasi bangunan tersebut dan aktivitas didalamnya. Tertarik memilikinya ?
SOLD OUT

No comments:

Post a Comment

Popular Post