Home » Arsitektural Heritage » Bovenlicht Art Nouveau
Bovenlicht Art Nouveau
22:11
Unknown
Labels:
Arsitektural Heritage
Rooster Besi Motif Sulur
Iron rooster adalah produk ventilasi udara dari besi tempa ditempatkan diatas pintu kayu jati dan jendela kayu jati yang merupakan khas arsitektur abad ke-19. Pengaruh Eropa dapat juga terlihat pada penggunaan motif Art Nouveau dalam ornamentasi jendela dan bukaan ventilasi untuk menghias bangunan-bangunan megah milik penguasa jajahan atau pengusaha karena lebih indah dan memiliki banyak detail.
Indonesia merupakan bekas jajahan Belanda selama lebih dari tiga ratus tahun. Hal ini tentu saja sangat berpengaruh terhadap gaya arsitektur di Indonesia. Rumah tinggal kolonial Belanda memiliki ciri khas pada bukaan bangunannya, dengan gaya yang diadopsi dari negara asal dengan penyesuaian terhadap iklim tropis di Indonesia.
Kerawang atau rooster bongkaran rumah tua ini mempunyai ukuran P.51,5 cm x L.49,8 cm. Pada rancangan bovenlicht angin-angin besi tempa motif sulur-suluran bangunan kolonial mempengaruhi sirkulasi bangunan tersebut dan aktivitas didalamnya. Tertarik memilikinya ?
SOLD OUT
Popular Post
-
Piring Rijsttafel Hotel Des Indes Hotel des Indes adalah hotel yang beroperasi mulai tahun 1856 hingga tahun 1960 di Weltevreden, Batavia ...
-
Tempat minyak antik ini terbuat dari porcelaine berwarna putih.lampunya disebut mayorika. Lampu mayorika sendiri macamnya banyak, yang puti...
-
Guci Keramik Cina Mungil Motif: Bunga Biru Dimensi Tinggi: 7,5 cm Diameter : 10 cm Harga : Rp. 150.000 + Ongkir Sold Out
-
Timbangan Pasar Nan Eksotik.... Timbangan pasar tradisional ini masih cantik untuk ditampilkan. Kini, setelah timbangan semacam ini tidak la...
-
Dijual : SOLD ( belum ongkir) (Klik " Baca Selengkapnya >>" untuk melhat Foto detailnya) ...
-
Peniti Kebaya Perak Menengok ke belakang, perjalanan kebaya sudah sangat panjang. Kebaya pertama kali dipakai di Indonesia sekitar abad ke-1...
No comments:
Post a Comment