Buku PRIJSCOURANT "NJONJA MENEER"

Prijscourant Tjap Potret NJONJA MENEER

Di Semarang, Pada tahun 1919 berdirilah Jamu Cap Potret Nyonya Meneer yang kemudian menjadi cikal bakal salah satu industri jamu terbesar di Indonesia. Ini merek top. Logo desainnya kuat, sangat mudah diingat banyak orang.

Pada umumnya, kemasan-kemasan jaman dulu sering menggunakan nama dan bahkan potret diri sebagai merek produknya. Biasanya produk Tionghoa-lah yang sering memakai potret diri pada kemasan produknya sebagai jaminan personal dari si pemilik bahwa produknya itu memang berkualitas.

Buku Prijscourant Fabriek Djamoe Njonja Meneer ini dilengkapi dengan foto-foto tempo doeloe. Tak ada yang keberatan, tak ada pula yang menduga bahwa di kemudian hari, jamu dengan potret seorang wanita ini melegenda.

Bagi masyarakat Indonesia, Jamu adalah resep turun temurun dari leluhurnya agar dapat dipertahankan dan dikembangkan. Ada istilah-istilah unik jamu seperti Djamoe Sekalor, Djamoe Senin Kemis, Djamoe Stroong, Djamoe Galian Kemanten, Djamoe Sawanan, dll. Entah dari mana orang-orang tua [Jawa?] mencomot kata ini. Mungkin dari bahasa Jawa yang diramu sendiri.

Di luar soal harum, yang khas dari setiap produk jamu adalah bungkusnya. Jika anda sempat mampir ke kios jamu untuk cuci mata, kemasan jamu ada yang retro, unik dan berkarakter. Beberapa bungkus etiket jamu cukup menghibur, walau jamu ini adalah jamu tradisional tetapi kemasan yang ditampilkan masih ada kaitan dengan budaya terutama Indonesia. Mau ?? SOLD OUT

No comments:

Post a Comment

Popular Post