Cangkir B.H. Noerijah, Tegalgendoe Kotagede-Djokja

Jembatan kali Gajahwong menuju Tegalgendu Kotagede (sekarang)

Areal barat Pasar Legi Kotagede (sekarang)

Noerijah tetap bersemangat membantu ayahandanya Prawirosoewarno atau lebih dikenal sebagai Bekel-e Tembong, saudagar kaya dari Kotagede keturunan Demang Brajasemito, dari keterpurukan akibat perang, yang mengharuskan mereka mengungsi keluar dari areal Tegalgendu-Kotagede dan menjauh ke daerah yang lebih aman, maupun kenaasan-kenaasan seperti penjarahan-perampokan yang dialaminya. Noerijah selalu mendukung usaha ayahnya sehingga bangkit kembali. Pada era tersebut atas kuasa Sultan Jogja, Bekel-e Tembong diberikan perlindungan serta pada kemudian hari akan turut membantu mendukung pembiayaan-pembiayaan pada awal perjuangan pendirian Republik ini.

Bung Karno kembali ke Ibu Kota Jakarta disambut oleh Sultan HB IX

Bung Karno kembali ke Ibu Kota Jakarta bersama Sultan HB IX dielu-elukan oleh Rakyat



Sultan HB IX menandatangani berdirinya RIS












No comments:

Post a Comment

Popular Post