Bangku Stasiun Art Nouveau



Bangku Stasiun Samarang Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS)

Namun jika merunut sejarahnya, koleksi ini muncul saat nusantara sedang dalam masa penjajahan kolonial Belanda. Bangku stasiun milik Samarang Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS) sekitar tahun 1900 an ini masih tampak kokoh dan mantap bernuansa masa lampau yang mempunyai ukuran panjang 2 meter itu kini terbilang langka dan susah ditemukan. Ia mewakili budaya dan tradisi masa lampau yang kental dengan gaya hidup saat itu; yang bersahaja.

Jika dicermati corak tekstur dan desain rangka besi ornamen kaki binatang bergaya Indische Empire Stijl namun kaya akan unsur dekoratif, merupakan ciri khas produk Eropa masa lampau dengan nilai-nilai budaya yang berlaku pada zaman itu ditampilkan lewat kualitas bahan dan detail tekstur pengerjaannya.

Langgam gaya desain Art Nouveau sebagai simbol kekuasaan, status sosial, dan kebesaran penguasa saat itu. Tentu barang lama yang secara kualitas jelas tidak diproduksi sembarangan.

Berorientasi pada prinsip arsitektur kolonial yang "dikemas" dalam wujud modern sehingga penampilannya lebih kontemporer, dan desain yang tak lekang dimakan waktu sekaligus mengekspresikan kemapanan pemilik. Bangku stasiun era Dutch East Indies memperkuat gaya sebuah interior, membentuk ciri khas, serta menciptakan sense of space ketika ada tamu yang memasuki rumah. SOLD OUT

No comments:

Post a Comment

Popular Post