Reklame Enamel: DJANGAN MENGLOEARKEN BADAN
Di Jawa, jalur kereta api mulai dibangun oleh Nederlandsche-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) atau Maskapai K.A Hindia Belanda pada 1864.
Selain itu, yang tak kalah menarik ditemukan juga pesan tekstual dalam kehidupan sosial masyarakat sekitar dalam gerbong penumpang maskapai kereta api Staats Spoorwegen (Kereta Api Negara, sekarang P.T. Kereta Api Indonesia)
Selain sebagai sebuah karya seni rupa juga mengandung sebuah konsep komunikasi, " DJANGAN MENGLOEARKEN BADAN " ditulis dengan dua ejaan bahasa ini klasik sederhana tapi nyeni.
Dapat dilihat dari penataan tipografi huruf yang seimbang dan teratur ini sangat lokal, menarik dan mengundang decak kagum. Plat baja enamel cembung yang mempunyai ukuran P.18 cm x L.7,5 cm bergaya vintage dengan idiom lokal cukup sukses sebagai daya pikat. SOLD OUT
Di Jawa, jalur kereta api mulai dibangun oleh Nederlandsche-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) atau Maskapai K.A Hindia Belanda pada 1864.
Selain itu, yang tak kalah menarik ditemukan juga pesan tekstual dalam kehidupan sosial masyarakat sekitar dalam gerbong penumpang maskapai kereta api Staats Spoorwegen (Kereta Api Negara, sekarang P.T. Kereta Api Indonesia)
Selain sebagai sebuah karya seni rupa juga mengandung sebuah konsep komunikasi, " DJANGAN MENGLOEARKEN BADAN " ditulis dengan dua ejaan bahasa ini klasik sederhana tapi nyeni.
Dapat dilihat dari penataan tipografi huruf yang seimbang dan teratur ini sangat lokal, menarik dan mengundang decak kagum. Plat baja enamel cembung yang mempunyai ukuran P.18 cm x L.7,5 cm bergaya vintage dengan idiom lokal cukup sukses sebagai daya pikat. SOLD OUT
No comments:
Post a Comment