Kaca Patri Kolonial













Kaca patri masa kolonial....

Tak salah rasanya bila orang bijak mengatakan a thing of beauty is a joy forever. Ya, sesuatu yang indah memang akan menjadi kesenangan yang abadi. Sebenarnya, seni kaca patri di Indonesia muncul sejak masa kolonialisme Belanda.

Kala itu, seni kaca patri menjadi ornamen penting yang tak terpisahkan dari arsitektur sebuah bangunan. Mulai dari bangunan rumah ibadah, rumah tinggal, museum, hingga perkantoran, stasiun kereta api, istana raja-raja, sebagian besar melekatkan kaca patri sebagai ornamennya.

Ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan jika ingin mengadopsi gaya kolonial ke dalam rumah anda. Misalnya saja meski warna cat dinding didominasi putih, anda tetap dapat bermain dengan warna melalui kaca jendela warna-warni (kaca patri) khas Art Deco.

Kaca patri buatan zaman baheula belum ada rangka seng, tembaga digunakan untuk rangka kaca patri. Motif rangka sulur-suluran dan kaca es yang mempunyai ukuran P.78,5 cm x L.48,5 cm ini karakteristik gaya bangunan kolonial tetap dipertahankan karena alasan originalitas. Tertarik memilikinya ?? SOLD OUT

No comments:

Post a Comment

Popular Post