Perabotan Rijsttafel
Mungkin tidak banyak diantara kita yang megakrabi istilah Rijsttafel. Kata yang secara literer diterjemahkan rice table, kurang lebih artinya adalah hidangan yang dimakan bersama nasi.
Di kawasan Eropa, Rijsttafel terkenal sebagai gaya penyajian dari Indonesia. Namun jika merunut sejarahnya, gaya penyajian ini muncul saat nusantara sedang dalam masa penjajahan kolonial Belanda.
Mangkuk keramik putih yang mempunyai ukuran diameter 14 centimeter ini merupakan koleksi masa lalu. Artinya, masa lalu tidak sama dengan ketinggalan zaman, bukan ? Justru sebaliknya, masa lalu itu selalu abadi. Pernak-pernik bergaya kolonial ini bisa mengisi rumah bergaya apa saja dan masih berfungsi dengan baik.
Rijsttafel merupakan cara penyajian makanan pada jaman kolonial. Makanan ini dibawa oleh para pelayan, yang jumlahnya bisa mencapai 35 jenis. Bisa dibayangkan kemeriahannya, karena satu pelayan hanya membawa satu hidangan. Biasanya, semakin dihormati tamu yang datang, maka jumlah sajian yang dihidangkan pun semakin banyak.
Pernak pernik lama selalu mengundang perhatian karena bentuknya yang unik. Balutan keramik warna putih memberi gairah baru pada suasana tempo doeloe. Nostalgia pun jadi lebih indah berbalut kesegaran masa kini. Karena itu jangan ragu untuk memadukan peralatan ini dengan peralatan keramik terutama yang polos yang sudah anda miliki. Tertarik memilikinya ?
Mungkin tidak banyak diantara kita yang megakrabi istilah Rijsttafel. Kata yang secara literer diterjemahkan rice table, kurang lebih artinya adalah hidangan yang dimakan bersama nasi.
Di kawasan Eropa, Rijsttafel terkenal sebagai gaya penyajian dari Indonesia. Namun jika merunut sejarahnya, gaya penyajian ini muncul saat nusantara sedang dalam masa penjajahan kolonial Belanda.
Mangkuk keramik putih yang mempunyai ukuran diameter 14 centimeter ini merupakan koleksi masa lalu. Artinya, masa lalu tidak sama dengan ketinggalan zaman, bukan ? Justru sebaliknya, masa lalu itu selalu abadi. Pernak-pernik bergaya kolonial ini bisa mengisi rumah bergaya apa saja dan masih berfungsi dengan baik.
Rijsttafel merupakan cara penyajian makanan pada jaman kolonial. Makanan ini dibawa oleh para pelayan, yang jumlahnya bisa mencapai 35 jenis. Bisa dibayangkan kemeriahannya, karena satu pelayan hanya membawa satu hidangan. Biasanya, semakin dihormati tamu yang datang, maka jumlah sajian yang dihidangkan pun semakin banyak.
Pernak pernik lama selalu mengundang perhatian karena bentuknya yang unik. Balutan keramik warna putih memberi gairah baru pada suasana tempo doeloe. Nostalgia pun jadi lebih indah berbalut kesegaran masa kini. Karena itu jangan ragu untuk memadukan peralatan ini dengan peralatan keramik terutama yang polos yang sudah anda miliki. Tertarik memilikinya ?
No comments:
Post a Comment